PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH

 PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH

Oleh: Megi Vornika, M.Pd

PENGERTIAN KARYA ILMIAH

        Karya Ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan/ atau bukti-bukti empirik. Dalam hal ini, karya tulis ilmiah dapat dikatakan sebagai hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran yang didasarkan pada fakta, peristiwa, dan gejala yang disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode ilmiah penelitian dan pengembangan adalah suatu cara perencanaan yang sistematis  dan objektif yang mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:

1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan

2. Menyusun hipotesis 

3. Menyusun rencana penelitian 

4. Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan

5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

6. Menganalisis dan menginterpretasi data, dan 

7. Merumuskan simpulan dan/ atau teori

SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH 

1. Apa yang menjadi masalah?

2. Kerangka acuan teoritik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?

3. Bagaimana cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah itu?

4. Apa yang ditemukan?

5. Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu?

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

1. OBJEKTIF

2. NETRAL

3. SISTEMATIS

4. LOGIS

5. MENYAJIKAN FAKTA (BUKAN EMOSI ATAU PERASAAN)

6. TIDAK PLEONASTIS

7. BAHASA YANG DIGUNAKAN ADALAH RAGAM FORMAL

SYARAT KARYA ILMIAH

1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran 

2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya

3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi

4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.

5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekpresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan

6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan), dan argumentasi (alasan).

WUJUD KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa, baik sarjana maupun pascasarjana, seperti makalah, laporan praktik, skripsi (tugas akhir), tesis, disertasi, artikel jurnal. 

Kerjakan Pendalaman Materi >>MULAI<<

***

BAHAN AJAR

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Topik: Penulisan Makalah Ilmiah

Pendahuluan

Dalam dunia akademik, makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang digunakan untuk menyampaikan gagasan, hasil kajian pustaka, atau hasil penelitian dalam bentuk yang sistematis dan logis. Mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi menekankan pentingnya kemampuan menulis makalah secara ilmiah karena keterampilan ini dibutuhkan dalam berbagai mata kuliah lain, skripsi, dan dunia kerja.

Makalah ilmiah memiliki karakteristik khas: objektif, logis, sistematis, berbasis data, dan menggunakan bahasa yang baku. Dengan memahami teknik penulisan makalah yang benar, mahasiswa dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan sesuai kaidah akademik.

 

1. Pengertian Makalah Ilmiah

Makalah ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu topik tertentu berdasarkan kajian teoritis atau hasil penelitian yang disusun secara terstruktur, logis, dan menggunakan bahasa ilmiah. Makalah digunakan untuk menganalisis masalah, memaparkan solusi berdasarkan teori, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Beberapa ciri makalah ilmiah antara lain:

  1. Objektif – tidak berdasarkan opini pribadi semata.
  2. Sistematis – mengikuti struktur tertentu (Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Pembahasan, Penutup).
  3. Logis – argumen dibangun berdasarkan teori atau data yang valid.
  4. Menggunakan bahasa baku – sesuai kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)/PUEBI.
  5. Mengutip sumber ilmiah – menggunakan referensi resmi seperti buku, jurnal, dan artikel akademik.

 

2. Fungsi dan Tujuan Penulisan Makalah

Makalah berfungsi sebagai sarana penyampaian gagasan ilmiah dan sarana latihan bagi mahasiswa untuk menulis secara akademis. Adapun tujuan penulisannya meliputi:

  • Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyusun informasi ilmiah.
  • Mengembangkan kemampuan berpikir sistematis dan kritis.
  • Memberikan pemahaman mendalam terhadap suatu topik berdasarkan teori.
  • Mendorong mahasiswa berlatih membuat argumen yang logis dan valid.

Dengan demikian, makalah menjadi dasar penting sebelum mahasiswa menulis karya ilmiah yang lebih kompleks seperti laporan penelitian, artikel ilmiah, ataupun skripsi.

 

3. Struktur Makalah Ilmiah

Pada umumnya, makalah terdiri atas tiga bagian besar: bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

3.1 Bagian Awal

Bagian awal meliputi:

  1. Halaman Judul – memuat judul makalah, nama penulis, institusi, mata kuliah, dan tahun.
  2. Kata Pengantar – berisi ucapan syukur dan gambaran singkat makalah.
  3. Daftar Isi – memudahkan pembaca menelusuri isi makalah.

3.2 Bagian Isi

Bagian ini merupakan inti makalah yang mencakup:

A. BAB I Pendahuluan

Bagian pendahuluan mencakup:

  • Latar Belakang: menjelaskan dasar pemilihan topik dan pentingnya masalah dikaji.
  • Rumusan Masalah: berisi pertanyaan yang akan dijawab dalam makalah.
  • Tujuan Penulisan: menjelaskan apa yang ingin dicapai.
  • Manfaat Penulisan: menunjukkan kegunaan makalah bagi pembaca.

B. BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini memuat teori, konsep, dan pendapat ahli yang mendukung pembahasan. Semua teori harus dikutip dari sumber yang valid seperti buku, jurnal ilmiah, atau publikasi akademik. Kutipan dapat berbentuk kutipan langsung atau tidak langsung, sesuai dengan format sitasi (APA, MLA, atau lainnya).

C. BAB III Pembahasan

Dalam bagian ini, penulis membahas masalah berdasarkan teori yang sudah dijelaskan. Analisis harus sistematis, logis, dan didukung data atau contoh konkret. Pembahasan merupakan bagian terpenting karena menunjukkan kemampuan analitis penulis.

D. BAB IV Penutup

Penutup berisi:

  • Kesimpulan: inti dari pembahasan.
  • Saran: rekomendasi bagi pembaca atau peneliti berikutnya.

3.3 Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri atas:

  • Daftar Pustaka – memuat semua sumber yang digunakan.
  • Lampiran – (opsional) berupa data, gambar, atau dokumen pendukung.

 

4. Langkah-Langkah Menyusun Makalah Ilmiah

4.1 Menentukan Topik

Topik harus relevan, spesifik, dan layak dikaji. Hindari topik terlalu luas agar pembahasan fokus.

4.2 Merumuskan Judul

Judul harus jelas menggambarkan isi makalah. Judul yang baik singkat, padat, dan informatif.

4.3 Mengumpulkan Data dan Referensi

Pengumpulan bahan dilakukan melalui:

  • Buku teks
  • Jurnal ilmiah
  • Artikel akademik
  • Laporan penelitian
  • Sumber online terpercaya

Saat membaca sumber, catat informasi penting dan kutipan yang perlu digunakan.

4.4 Menyusun Kerangka Makalah

Kerangka membantu penulis menata ide secara runtut. Kerangka dasar mencakup:

  1. Pendahuluan
  2. Tinjauan Pustaka
  3. Pembahasan
  4. Penutup

4.5 Menulis Isi Makalah

Ketika menulis:

  • Gunakan bahasa baku dan kalimat efektif.
  • Hindari penggunaan bahasa informal.
  • Gunakan istilah ilmiah yang tepat.
  • Pastikan setiap argumen didukung teori atau data.
  • Gunakan paragraf yang kohesif dan koheren.

4.6 Menyusun Daftar Pustaka

Semua sumber yang dikutip harus dimasukkan. Penulisan daftar pustaka mengikuti gaya sitasi tertentu, misalnya:
Format APA:
Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul buku. Penerbit.

4.7 Merevisi dan Mengedit Makalah

Tahap revisi mencakup:

  • Memeriksa struktur penulisan
  • Menghilangkan kesalahan ketik
  • Memperbaiki alur paragraf
  • Memastikan kutipan sesuai
  • Mendeteksi plagiarisme
    Makalah yang sudah direvisi akan lebih berkualitas dan layak dikumpulkan.

 

5. Kriteria Makalah Ilmiah yang Baik

Makalah yang baik harus memenuhi beberapa aspek berikut:

A. Aspek Isi

  • Relevan dengan topik
  • Mengandung analisis mendalam
  • Berdasarkan teori ilmiah
  • Tidak menyimpang dari rumusan masalah

B. Aspek Bahasa

  • Menggunakan bahasa baku
  • Kalimat efektif
  • Tidak ambigu
  • Koherensi antar paragraf jelas

C. Aspek Format

  • Sesuai pedoman penulisan akademik
  • Penomoran, spasi, dan font konsisten
  • Daftar pustaka lengkap dan benar

D. Aspek Keaslian

  • Menghargai etika akademik
  • Tidak menjiplak
  • Mengembangkan gagasan sendiri berdasarkan teori

 

6. Contoh Judul Makalah untuk Mahasiswa

Berikut beberapa contoh judul yang dapat dijadikan referensi:

  1. Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa.
  2. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
  3. Analisis Kesantunan Berbahasa pada Interaksi di Media Sosial.
  4. Implementasi Literasi Digital di Perguruan Tinggi.

 

Penutup

Makalah merupakan karya ilmiah yang sangat penting dalam dunia akademik. Melalui penulisan makalah, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, mencari referensi ilmiah, dan mengungkapkan gagasan secara sistematis. Pemahaman mengenai struktur, langkah-langkah penulisan, serta kaidah kebahasaan yang baik menjadi landasan utama dalam menghasilkan makalah yang berkualitas. Dengan menguasai teknik ini, mahasiswa akan mampu menyelesaikan tugas akademik lain seperti laporan penelitian, artikel ilmiah, hingga skripsi dengan lebih mudah dan terarah.

Kuis Benar–Salah

1. Makalah ilmiah harus ditulis menggunakan bahasa baku sesuai kaidah PUEBI.

Jawaban: Benar

2. Tinjauan pustaka hanya berisi pendapat pribadi penulis tanpa perlu mencantumkan sumber.

Jawaban: Salah
Tinjauan pustaka harus memuat teori dari para ahli dengan sumber yang jelas.

3. Rumusan masalah berfungsi untuk menentukan batasan dan arah pembahasan makalah.

Jawaban: Benar

4. Daftar pustaka boleh ditulis dengan format bebas tanpa mengikuti gaya sitasi tertentu.

Jawaban: Salah
Daftar pustaka harus mengikuti gaya sitasi yang ditentukan (misalnya APA, MLA, Chicago).

5. Kesimpulan dalam makalah harus memuat informasi baru yang belum dijelaskan di bagian pembahasan.

Jawaban: Salah
Kesimpulan hanya merangkum hasil pembahasan, bukan menambah data baru.

6. Makalah ilmiah wajib terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Pembahasan, dan Penutup.

Jawaban: Benar

7. Makalah yang baik harus argumentatif, logis, dan didukung teori atau data.

Jawaban: Benar

8. Plagiarisme diperbolehkan selama penulis mengubah sedikit susunan kata tanpa mencantumkan sumber.

Jawaban: Salah

9. Pembahasan adalah bagian yang menunjukkan kemampuan analisis penulis terhadap topik.

Jawaban: Benar

10. Kata pengantar merupakan bagian yang wajib ada dalam setiap makalah ilmiah akademik.

Jawaban: Salah
Kata pengantar umumnya opsional, tergantung ketentuan dosen atau institusi.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi

EYD dan Teknis Ejaan